Yogyakarta Kebut Vaksinasi Covid-19, Sasar Kampung dan Tempat Wisata

Gerakan Vaksinasi Jogja Merdeka mulai digencarkan ke sejumlah perkampungan di Kota Yogyakarta, Jumat, 20 Agustus 2021. Gerakan ini digencarkan seiring dengan makin tercapainya target para pelaku wisata di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta pekan ini.

Kampung-kampung yang disasar vaksinasi di Kota Yogya, terutama yang lokasinya terpinggir atau masih banyak warganya belum terakses vaksinasi.

“Vaksinasi jemput bola ke perkampungan kami sasar terutama untuk menyisir warga di lingkungan paling bawah yang selama ini sulit dan belum mendapat suntikan vaksin Covid-19. Mau tak mau sentra vaksin harus ada yang dipindahkan ke dalam kampung agar target cepat tercapai,” kata Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Purwadi di sela memantau vaksinasi Covid-19 di Kampung Pengok Kelurahan Demangan, Kota Yogyakarta.

Heroe mengatakan supaya vaksinasi jemput bola ini lancar, pihaknya telah meminta para pengurus kampung berkoordinasi dengan puskesmas wilayahnya agar menggelar sentra vaksin tingkat kampung.

Adapun realisasi vaksinasi Covid-19 untuk dosis pertama di Kota Yogyakarta mencapai sekitar 370.000 orang lebih. Pemkot Yogyakarta menargetkan kapasitas vaksinasi Covid-19 meningkat dari 2.000 menjadi sekitar 6.500 dosis per hari.

Selain vaksinasi di tengah kampung, vaksinasi dikebut di beberapa titik seperti wahana rekreasi keluarga XT Square dan sekolah- sekolah. “Untuk percepatan kami juga membuka layanan vaksin di fasilitas layanan kesehatan 18 puskesmas, tiga rumah sakit dan dua klinik,” kata Heroe.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan vaksinasi pelaku wisata dan masyarakat di area lokasi wisata masih terus berlangsung hingga saat ini dengan destinasi-destinasi baru. Misalnya pekan ini Dinas Pariwisata DIY dan Dinas Kesehatan Bantul menambah jumlah capaian vaksinasi sebanyak 1.000 pelaku wisata yang dipusatkan di destinasi Goa Selarong Kabupaten Bantul.

“Untuk vaksinasi di destinasi wisata sudah tercapai di titik 21 saat ini, dan masih akan terus kami tambah agar target vaksinasi 80 persen sasaran se-DIY tercapai September,” kata Singgih.

Untuk total pelaku wisata yang sudah tervaksinasi, Singgih mengatakan sudah mencapai 30 ribu orang lebih dari total pelaku wisata se-DIY yang sebanyak 32 ribu orang. “Per sesi vaksinasi di destinasi melibatkan sekitar 1.500 pelaku wisata,” kata dia.

Singgih mengatakan penyelenggaran vaksinasi pelaku wisata ini untuk makin mempersiapkan pariwisata DIY apabila nanti sudah bisa beroperasi. Menurut dia, meskipun saat ini semua destinasi wisata belum dibuka, namun tidak menutup kemungkinan apabila progres angka kasus Covid -19 terus membaik maka akan ada pelonggaran.

“Masyarakat pelaku wisata, keluarga serta mereka yang berdomisili di sekitar objek wisata memang menjadi target utama vaksinasi untuk pariwisata. Mereka harus sehat dan bersih sehingga mampu menjadi representasi wisata yang sehat,” kata Singgih.

Vaksinasi di destinasi, kata Singgih, juga mampu menjadi promosi wisata sekaligus promosi vaksinasi. “Vaksinasi di dunia pariwisata diharapkan mampu mendorong keinginan masyarakat yang belum divaksin menjadi bersedia divaksin dengan sukarela,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *