Antioksidan merupakan zat alami ataupun buatan manusia yang bisa mencegah atau menunda beberapa jenis kerusakan sel akibat proses oksidasi oleh oksidan. Oksidan itu sendiri adalah radikal bebas yang ada di lingkungan, tetapi juga diproduksi dengan cara alami dalam tubuh.
Tiap dari kita mempunyai antioksidan dan radikal bebas yang ada di dalam tubuh tiap saat. Beberapa antioksidan diproduksi oleh tubuh itu sendiri, selain itu zat ini juga bisa didapatkan dari makanan. Hati memproduksi dan memakai radikal bebas untuk mendetoksifikasi tubuh.
Konsumsi makanan tinggi antioksidan adalah cara alami untuk memenuhi asupan antioksidan bagi tubuh. Antioksidan berperan penting dalam melindungi tubuh dari efek radikal bebas yang bisa menimbulkan beragam penyakit selain itu juga membuat kita jadi lebih awet muda. Tubuh dengan cara alami akan menghasilkan radikal bebas sebagai zat limbah dari metabolisme.
Apa Saja Kelompok Antioksidan?
Enzim
Kamu mungkin tidak menyangka jika enzim termasuk golongan antioksidan. Enzim adalah jenis antioksidan yang tersusun dari protein dan beragam mineral. Saat berada dalam tubuh, enzim akan bersintesis.
Dan supaya enzim bisa berfungsi optimal, maka ia butuh ‘rekan kerja’ berupa mineral seperti zat besi, tembaga, selenium, magnesium, serta zinc. Hal lain yang tak kalah penting untuk diketahui merupakan, kualitas enzim yang diperoleh tubuh juga sangat tergantung dari kualitas makanan sumber protein yang kita konsumsi.
Vitamin
Dikarenakan tubuh manusia tidak bisa memproduksi vitamin sendiri, maka kita perlu mendapatkannya dari luar yaitu melalui makanan atau suplemen. Contoh antioksidan vitamin antara lain vitamin A, C, E, asam folat, serta beta karoten, yang masing-masing mempunyai kegunaannya sendiri-sendiri.
Coenzyme Q10 (COQ10) misalnya, sebenarnya bisa diproduksi oleh tubuh. Peran nutrisi ini merupakan memastikan supaya tiap sel dalam tubuh kita bekerja dengan baik. Akan tetapi seiring bertambahnya usia, produksi nutrisi inipun mengalami penurunan, jadi kita perlu memperolehnya dari luar.
Fitokemikal
Fitokemikal adalah jenis antioksidan yang dipakai oleh tumbuhan untuk melindungi dirinya dari kerusakan akibat radikal bebas. Untungnya dari hasil pembuktian beragam riset, kita juga bisa menikmati perlindungan tersebut saat mengonsumsi sumber pangan nabati.
Apa Saja Jenis dan Makanan Tinggi Antioksidan?
Berikut merupakan beberapa jenis antioksidan beserta makanan yang tinggi kandungan antioksidan tersebut :
Flavonoid
Flavonoid merupakan sekelompok zat kimiawi yang banyak ditemukan pada buah, sayur, serta akar tumbuhan. Flavonoid mempunyai sifat antioksidan yang bisa menangkal efek radikal bebas dan mengurangi peradangan.
Beberapa studi menyebutkan bahwa asupan makanan tinggi antioksidan yang mengandung flavonoid bisa mencegah penyakit jantung, kanker, stroke, dan diabetes. Sekalipun begitu, masih dibutuhkan riset lebih lanjut untuk membuktikan efeknya dengan cara klinis pada manusia.
Antosianin
Antosianin adalah zat warna yang yang memberikan warna merah, ungu, oranye, hijau, dan biru pada tumbuhan. Antosianin diyakini bisa mencegah penyumbatan pembuluh darah, penyakit jantung, kanker, diabetes, gangguan metabolisme, serta membantu melawan infeksi.
Beta-karoten
Beta-karoten baik untuk mata, kulit, dan organ reproduksi, serta menjaga daya tahan tubuh supaya kuat melawan infeksi. Di dalam tubuh, beta-karoten akan diolah jadi vitamin A. Mayoritas antioksidan beta-karoten bisa ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran yang berwarna merah, jingga, atau kuning, seperti wortel, buah bit, buah kawista,ubi, labu, tomat, semangka, paprika, dan cabai.
Likopen
Likopen bisa diperoleh dengan mudah dengan mengonsumsi buah atau sayuran yang berwarna cerah, seperti tomat, semangka, jeruk bali, jambu merah, dan pepaya. Antioksidan likopen mempunyai beberapa khasiat yang dipercaya baik untuk kesehatan tubuh, seperti mencegah penyakit kanker dan lain sebagainya.
Polifenol
Polifenol dipercaya mempunyai banyak manfaat, seperti menurunkan kadar gula darah, diabetes, stroke dan kanker, mengurangi risiko penyakit jantung, menjaga kesehatan sistem pencernaan, serta memelihara fungsi otak.
Kamu bisa memperoleh beragam manfaat tersebut dengan mengonsumsi makanan tinggi antioksidan polifenol, seperti teh, kopi, cokelat hitam, anggur, wortel, bayam, buah beri, brokoli, kacang kedelai, cengkih, jahe, lada hitam, kecambah, kayu manis, dan jinten