Penjualan mobil sepanjang Januari Desember 2023 mencapai 1.005.802 unit, atau turun sekitar 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Gaikindo memproyeksikan penjualan mobil tahun 2023 mencapai 1.050.000 unit, namun target tersebut gagal tercapai. Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan ada beberapa faktor yang menjadi penyebab penurunan penjualan mobil di tahun lalu.
"Di bulan September dan Oktober terjadi penurunan penjualan bulanan. Kenapa terjadi penurunan penjualan pada bulan bulan itu, karena Amerika menaikkan interest rates nya, sehingga dollar itu keluar. Karena dollar keluar, perbankan melakukan pengetatan peminjaman," tutur Kukuh, Selasa (16/1/2024). Hal ini yang menyebabkan penjualan menurun, sebab hampir 80 persen pembelian yang dilakukan konsumen menggunakan skema kredit. "Pinjaman diperketat penjualannya menurun, karena 80 persen penjualan kendaraan bermotor itu menggunakan pembiayaan dari jasa keuangan. Itu dampaknya," ungkapnya.
Penjualan mobil di Indonesia sendiri sudah selama satu dekade berada dikisaran angka 1 juta unit. Gaikindo Gagal Realisasikan Target Penjualan Mobil 1.050.000 Unit di 2023 Penjualan Mobil Daihatsu Tembus 16.976 unit Hanya di Januari 2024
Penjualan Mobil Listrik di China Tembus 105.000 Unit dalam Seminggu Seva Cetak Penjualan 24.000 Unit di 2023, GTV Rp 11,7 Triliun Resmi Naik! Target Penjualan Motor Listrik Subsidi Tembus 50.000 Unit pada 2024
Penjualan McDonald's Turun Drastis, Gagal Capai Target karena Dianggap Mendukung Israel Soal Peningkatan Penjualan Mobil Lebihi 1 Juta Unit dan Mobil Rakyat, Toyota Ungkap Skema Potensial PT Bumi Asri Nusa Gandeng PT Bank Mandiri Target Penjualan Rp 153 Miliar 110 Unit
Kemungkinan besar penyebabnya karena daya beli masyarakat yang berada di sekitar harga Rp 300 juta Rp 400 juta. "Salah satu faktornya daya beli sebagian besar pengguna mobil yang berada di sekitar Rp300 juta sampai Rp400 juta ditengarai sebagai faktor yang membuat penjualan mobil tidak bergerak dari level 1 juta unit," ucap Kukuh.